Perusahaan global adalah unit
bisnis yang memiliki kantor pusat di banyak negara lain dengan sistem
pengambilan keputusan desentralisasi.
Sistem
partisipasi bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya
batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya (globalisasi).
Biasanya perusahaan global memiliki ciri distribusi sudah ekspor, memiliki unit
produksi di luar negara asal dan melakukan aliansi dengan perusahaan asing.
Adidas, adalah sebuah
perusahaan sepatu asal Jerman. Perusahaan ini dinamakan atas pendirinya,
Adolf (Adi) Dassler, yang mulai memproduksi sepatu pada 1920-an di
Herzogenaurach dekat Nuremberg. Rancangan baju dan sepatu perusahaan ini
biasanya termasuk tiga strip paralel dengan warna yang sama, dan motif yang
sama digunakan sebagai logo resmi adidas.
Pada
Agustus 2005, adidas mengakuisi rivalnya, Reebok, dalam upaya memperketat
persaingan dengan Nike. Selama lebih dari 80 tahun
lamanya grup Adidas telah menjadi bagian dari dunia olahraga di segala bidangnya
dengan menawarkan sepatu, pakaian serta beragam aksesori pelengkap olahraga
yang bernilai seni pada setiap produknya. Sekarang, grup Adidas telah
mengglobalisasi dan menguasai di bidang industri produk olahraga dan menawarkan
portfolio yang begitu luas dari segi produk di seluruh dunia.
Strategi
grup Adidas sangatlah simpel: memperkuat brand secara terus
menerus dan mengimprovisasi posisi kompetitif serta keuangan mereka. Aktivitas
perusahaan dan lebih dari 150 cabangnya dipantau langsung oleh pemimpin grup di
Herzogenaurach, Jerman. Tertanggal 31 Desember 2009, grup Adidas tercatat
mempekerjakan sebanyak 38.982 orang selama setahun penuh.
Juga
ada pendapat, bahwa sebetulnya Adidas adalah sebuah singkatan dari sebuah
kalimat, yaitu "All day I dream about sports" (Tiap hari aku bermimpi
tentang olahraga). Pendapat ini disetujui banyak orang, mengingat bila
tiap huruf pertama dari kata yang terkandung dalam kalimat diambil lalu
disusun, akan membentuk kata Adidas, dan juga maknanya yang mendukung semangat
olahraga.
Sejarah Adidas
Sejarah merk sepatu yang sangat terkenal ini dimulai pada tahun 1920 oleh Adi (Adolf) Dassler di ruang cuci milik Ibunya. Waktu itu Adi Dassler membuat proyek kecil-kecilan dengan membuat sepatu olahraga. Karena tingginya kualitas sepatu yang dihasilkannya, akhirnya bisnis kecil-kecilan tersebut mulai membuahkan hasil. Pada tahun 1924, Adi Dassler dan saudaranya Rudolf Dassler mendirikan “Dassler Brothers OGH” yang nantinya menjadi cikal bakal Adidas sekarang.
Komitmen Adi Dassler pada kualitas, membawa Dassler Brothers sebagai produsen sepatu berkualitas tinggi, sehingga sering dipakai oleh atlit-atlit legendaris masa itu untuk Olimpiade. Puncak keterkenalan sepatu Dassler Brothers adalah ketika Jesse Owen menjadi atlit paling sukses pada Olimpiade Berlin pada tahun 1936 dengan mengenakan sepatu buatan Dassler.
EVOLUSI LOGO ADIDAS
Penggunaan logo Adidas sendiri baru dipergunakan pada sekitar tahun 1948, pada
saat dua bersaudaraDassler tersebut berpisah. Secara visual, logo Adidas hanya
berupa huruf Adidas, dengan nama Adolf Dassler diatasnya serta ilustrasi sepatu
ditengahnya. Dengan merk ini, sepatu buatan Adi Dassler mencapai titik
kesuksesannya, dengan diakuinya merk sepatu Adidas diajang pesta olahraga dunia
seperti Olimpiade Helsinki, Melbourne, Roma dan lainnya. Serta saat itu tim
sepakbola Jerman menjadi juara dunia sepakbola dengan menggunakan sepatu
Adidas.
Pada tahun 1972, logo Adidas mengalami perubahan yakni dengan menggunakan konsep ‘Trefoil Logo’, yaitu logo dengan visual tiga daun terangkai. Konsep tiga daun ini memiliki makna simbolisasi dari semangat Olimpiade yang menghubungkan pada 3 benua. Sejak saat itulah Adidas menjadi sepatu resmi yang dipergunakan pada even Olimpiade diseluruh dunia.
Akhirnya setelah bertahun-tahun berjaya dan mengalami liku-liku perkembangan usaha, pada tahun 1996, Adidas mengalami modernisasi dengan menerapkan konsep ‘We knew then – we know now’ yang kurang lebih menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan hingga kini. Adapun logo baru yang digunakan secara visual berupa tiga balok miring yang membentuk tanjakan yang menggambarkan kekuatan, daya tahan serta masa depan. Sejak saat itu logo Adidas tidak pernah mengalami perubahan, serta masih berjaya hingga saat ini.
Pada tahun 1972, logo Adidas mengalami perubahan yakni dengan menggunakan konsep ‘Trefoil Logo’, yaitu logo dengan visual tiga daun terangkai. Konsep tiga daun ini memiliki makna simbolisasi dari semangat Olimpiade yang menghubungkan pada 3 benua. Sejak saat itulah Adidas menjadi sepatu resmi yang dipergunakan pada even Olimpiade diseluruh dunia.
Akhirnya setelah bertahun-tahun berjaya dan mengalami liku-liku perkembangan usaha, pada tahun 1996, Adidas mengalami modernisasi dengan menerapkan konsep ‘We knew then – we know now’ yang kurang lebih menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan hingga kini. Adapun logo baru yang digunakan secara visual berupa tiga balok miring yang membentuk tanjakan yang menggambarkan kekuatan, daya tahan serta masa depan. Sejak saat itu logo Adidas tidak pernah mengalami perubahan, serta masih berjaya hingga saat ini.
No comments:
Post a Comment